logo tb
BeritaHukumJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkini

Dua orang korban pengiriman tenaga kerja pelaut, agency di Jakarta Utara

213
×

Dua orang korban pengiriman tenaga kerja pelaut, agency di Jakarta Utara

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.idJakarta, Sungguh tragis nasib 2 calon pelaut korban malah di laporkan owner agency di duga, bodong yang terletak di jalan: swasembada barat gang 19 rt 07/RW 02 kelurahan kebon bawang kecamatan tanjung Priok kota Jakarta Utara, Minggu (29/9/2024).

Menurut korban Andriansah dan Andi Muhamad Zulkifly dirmana mengatakan, saat mendapatkan info ada lowongan kontrak kerja pelaut di PT. Ocean Master kru management yang beralamatkan di jalan swasembada barat gang 19 RT. 07 RW. 03 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan. Tanjung Priok Jakarta Utara, kami diterima oleh Owner PT tersebut yang bernama raja alias ibu Kiki tuturnya.

Selanjutnya kami menyerahkan dokumen pendukung yang diminta oleh pihak owner PT tersebut dengan perjanjian apabila pihak kedua menyatakan batal maka pihak kedua harus membayar denda pada pihak pertama sebesar (500.000.00) lima ratus ribu rupiah, tidak termasuk ganti ruginya, jika ada meskipun pihak kedua setor dokumen dan membatalkan di hari yang sama tandas raja alias kiki, tuturnya kembali lagi.

Akan tetapi secara tiba-tiba PT yang lama tempat Andriansah dan Andi Muhammad Zulkifly dirmana tempat mereka bekerja selama ini, menemui ibu raja alias Kiki di kantornya untuk meminta dokumen, sesampainya di kantor terjadilah perdebatan, owner PT Ocean Master kru management yang tidak mau menyerahkan dokumen dengan alasan sudah masuk untuk hari Jumat di interview, tukasnya.

pada hari Jumat saudara Andriansah dan Andi Muhamad Zulkifly dirmana mendatangi kantor PT ocean master kru management, yaitu menanyakan perihal janji yang di ucapkan Bu raja alias Kiki, tetapi dengan entengnya yang bersangkutan menegaskan kalau ingin dokumen harus membayar (16.000.000.00) enam belas juta rupiah.
disinilah awal keributan terjadi, imbuh andriansah

Dalam argumen tersebut ibu raja alias kiki sampai menyiram kami dengan air putih, dan akhirnya kami terpancing emosi memukul meja yang ada di kantor, jadi tuduhan pengeroyokan yang di tuduhkan ke kami itu bohong adanya, pungkasnya.

Di tempat terpisah saat beberapa awak media mendatangi ketua RT di TKP yang bersangkutan tidak ada, akhirnya awak media di terima oleh putranya pak RT, setelah kami konfirmasi, Andi menyampaikan bahwa yang bersangkutan di wilayah tidak baik dengan para tetangga, bahkan sering banyak kasus terkait dengan calon pelaut pungkasnya.

korban berharap pihak kepolisian polres Jakarta Utara segera menindaklanjuti agar tidak terjadi lebih banyak korban kembali.

(Iskandar)