logo tb
BantenBeritaDaerahLebakNasionalNewsTerkini

Sangat Disayangkan Tinggal di Rumah Tak Layak Huni,. Satu Keluarga Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah

83
×

Sangat Disayangkan Tinggal di Rumah Tak Layak Huni,. Satu Keluarga Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Lebak – Banten, Satu keluarga di Kabupaten Lebak_Banten, tinggal di sebuah rumah yang jauh dari kategori layak. Rumah berdinding anyaman bambu yang ditempati, telah rapuh dan berlubang. Ironisnya, satu keluarga ini tidak tersentuh bantuan, Kamis (27/3/2025).

Keadaan rumah milik MARPAH, Warga Kampung Cimanggu, RT/RW. 002/003 Desa Sukasenang, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, sangat memprihatinkan, Rumah yang dihuni dua anggota keluarga ibu dan anak sangat jauh dari layak. Dinding yang terbuat dari ayaman bambu, hanya menutupi separuh bangunan dan sudah rusak.

Rumah berdinding bambu ini dihuni oleh MARPAH dan anak perempuan serta tiga anak lainnya yang masih di usia sekolah.

Keadaan seperti ini telah berlangsung selama puluhan tahun terakhir, dengan keadaan ini, mereka pun terpaksa harus terbiasa dengan cuaca hujan dan hawa dingin ketika malam hari.

Sebelumnya, pada beberapa tahun lalu, rumah tersebut sempat di perbaiki, karena alat matrialnya hanya menggunakan anyaman bambu sehingga tidak bertahan lama

MARPAH berharap perhatian dari pemerintah setempat Desa Sukasenang dan pemerintah daerah Kabupaten Lebak, agar dapat memberikan batuan, ungkapnya.

Dudi Selaku Ormas GAIB 212 PAC Kecamatan Sobang mengatakan, Sangat Disayangkan di kabupaten Lebak masih ada rumah tidak layak huni, di antaranya di Desa Sukasenang tersebut, informasi yang di rangkum dari ibu MARAH selama hidupnya sampai saat ini belum pernah ada perhatian dari pemerintah Desa setempat, hal ini kami berharap agar jadi perhatian pemerintah daerah Kabupaten Lebak, ujarnya.

Dudi menegaskan, agar Inspektorat Kabupaten Lebak memeriksa juga anggaran Desa Sukasenang, khawatir anggaran yang di alokasikan tidak tepat sasaran, tegasnya.

Sampai berita ini di turunkan kami awak media masih berupaya untuk mengkomfirmasi pihak – pihak terkait.

Saat dilakukan konfirmasi kepada pihak pemerintah Desa melalui via WhatsApp tidak ada respon positif, diduga alergi terhadap wartawan, pungkasnya.

(Apiyudin / Ahmad Sungkawa)