TargetBerita.co.id Nanggerang – Lebak – Banten, Kepala Desa Nanggerang, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Jaro Sahri, menyampaikan keprihatinannya terhadap pemberitaan dari salah satu oknum media yang menuding adanya kejanggalan dalam pelaksanaan proyek pembangunan jalan desa.
Menurutnya, tudingan tersebut tidak memiliki dasar yang jelas, bersifat sepihak, dan berpotensi menyesatkan opini publik.
Dalam keterangannya kepada TargetBerita.co.id, Jumat (30/5/2025), Jaro Sahri menyatakan bahwa proyek pembangunan jalan yang menjadi sorotan tersebut telah melalui prosedur yang sah, transparan dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami sangat menyayangkan adanya pemberitaan sepihak yang menyebutkan dugaan penyimpangan tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak pemerintah desa. Padahal kami selalu terbuka, dan setiap proses pembangunan selalu kami dokumentasikan dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Proyek pembangunan jalan di Desa Nanggerang tersebut merupakan bagian dari program prioritas desa yang dibiayai oleh Dana Desa tahun anggaran 2025. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan akses jalan warga, memperlancar mobilitas hasil pertanian, serta mendukung kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan.
Jaro Sahri menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan dimulai, pihak desa telah melakukan musyawarah bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, serta Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), dan melibatkan pengawasan dari pendamping desa dan kecamatan.
Ia menilai, sangat tidak adil jika ada pihak luar yang membuat narasi negatif tanpa mengecek fakta di lapangan.
“Kalau memang ada pertanyaan atau kecurigaan, datanglah langsung. Konfirmasi bisa dilakukan kapan saja. Jangan membuat opini yang bisa merusak citra desa, apalagi sampai membuat masyarakat resah,” tambahnya.
Warga sekitar juga memberikan dukungan kepada pemerintah desa atas pembangunan jalan tersebut. Menurut Ujang, salah satu warga Dusun 2, keberadaan jalan baru sangat membantu warga dalam aktivitas sehari-hari.
“Alhamdulillah sekarang akses kami jauh lebih mudah. Dulu jalanan licin dan berlumpur kalau hujan, sekarang sudah bagus. Kami sangat menghargai pembangunan ini. Kalau ada media yang menuduh macam-macam, harusnya datang dulu ke lokasi,” ujar Ujang.
Di sisi lain, Kepala Desa Nanggerang menegaskan bahwa pemerintah desa akan menempuh langkah klarifikasi formal jika narasi pemberitaan yang tidak berdasar tersebut terus bergulir.
Ia tidak menutup kemungkinan membawa persoalan ini ke ranah hukum jika dinilai sudah merugikan desa secara moral maupun sosial.
“Kami hormati kerja jurnalis yang profesional dan sesuai kode etik. Tapi kalau informasi disebarkan tanpa dasar, dan justru menimbulkan keresahan, itu sudah masuk ke ranah yang berbeda. Kita juga punya hak untuk menjaga nama baik desa,” tegas Jaro Sahri.
Pihak Kecamatan Cirinten sendiri telah mengetahui adanya pemberitaan yang berkembang. Menurut informasi sementara, pihak kecamatan sedang menelaah laporan dari desa dan akan melakukan langkah monitoring sesuai prosedur.
Dengan adanya kejadian ini, Jaro Sahri berharap ke depan semua pihak, termasuk media massa, dapat lebih mengedepankan prinsip klarifikasi dan keberimbangan dalam menyampaikan informasi ke publik.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah desa tetap fokus menjalankan pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
(Apiyudin)
