logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsTerkini

Panglima Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM) Jenderal Bryan P. Fenton bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

139
×

Panglima Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM) Jenderal Bryan P. Fenton bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Jenderal Bryan P. Fenton, Panglima Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM) mengunjungi Indonesia pada tanggal 4 Agustus untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Kunjungan ini menggarisbawahi kemitraan yang langgeng antara Amerika Serikat dan Indonesia, yang berakar pada prioritas bersama dan komitmen bersama untuk stabilitas regional dan keamanan global.

Dalam kunjungannya, Jenderal Fenton menganugerahkan Medali USSOCOM yang bergengsi kepada Presiden Prabowo sebagai pengakuan atas dukungan yang luar biasa bagi pasukan operasi khusus dan peran Presiden Prabowo mempererat hubungan pertahanan bilateral.

Penghargaan tersebut menyatakan bahwa advokasi Presiden Prabowo dalam meningkatkan langkah-langkah keamanan telah berkontribusi signifikan terhadap upaya global melawan ancaman-ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.

“Saya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia mewakili 70.000 personel pria dan wanita dalam Pasukan Komando Operasi Khusus AS,” kata Jenderal Fenton.

“Kami menghargai hubungan yang erat dengan militer Indonesia sebagai mitra penting untuk memastikan stabilitas di kawasan ini.”

Pembicaraan Jenderal Fenton dengan Presiden Prabowo, Menhan Sjafrie, dan Menlu Sugiono berfokus pada memajukan kerja sama keamanan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Bidang-bidang penting dari kerja sama ini meliputi upaya kewaspadaan domain maritim gabungan dan upaya kontraterorisme.

“Komitmen bersama kami untuk keamanan regional dan kemakmuran menjadi hal yang utama dalam kunjungan Jenderal Fenton,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS di Jakarta Peter M. Haymond.

“Kami berharap dapat memperdalam hubungan kami melalui latihan militer Super Garuda Shield yang diperluas akhir bulan ini. Kerja sama kami di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif Amerika Serikat dan Indonesia membuat kedua negara menjadi lebih kuat dan aman.”

Latihan Super Garuda Shield, yang dijadwalkan pada 25 Agustus hingga 4 September 2025, akan lebih menunjukkan kuatnya hubungan pertahanan antara AS dan Indonesia. Latihan tahun ini akan mempertemukan pasukan-pasukan dari 14 negara, dengan tujuan untuk memajukan interoperabilitas, memperkuat upaya gabungan, dan mempromosikan keamanan kawasan.

(Daniel Turangan)