logo tb
BeritaJakartaMetropolitanNasionalNewsPendidikanTerkini

SMK Kemenperin Semakin Diminati, Animo Gen Z Masuk Industri Kian Tinggi

78
×

SMK Kemenperin Semakin Diminati, Animo Gen Z Masuk Industri Kian Tinggi

Sebarkan artikel ini

Targetberita.co.id Jakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat peningkatan signifikan terhadap animo pendaftaran peserta didik baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di bawah binaannya.

Pada tahun 2025, rasio pendaftar terhadap daya tampung mencapai 1:10,7, yang menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penerimaan siswa baru di lingkungan pendidikan vokasi Kemenperin.

PEMIMPIN REDAKSI TARGET BERITA

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, capaian ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pendidikan vokasi industri yang dikembangkan oleh Kemenperin.

“Pendidikan vokasi merupakan tulang punggung dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, siap kerja, dan berdaya saing global. Kompetisi yang tumbuh di tingkat pendidikan, juga akan melahirkan SDM unggul yang siap beradaptasi dengan dunia kerja dan menjaga kelancaran rantai pasok industri,” kata Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/10//2025).

Menurut Agus, peningkatan minat masyarakat ini sekaligus menjadi indikator positif dari keberhasilan transformasi pendidikan vokasi yang dilakukan secara konsisten oleh Kemenperin.

“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan dunia usaha dan dunia industri agar lulusan SMK binaan Kemenperin benar-benar siap pakai dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin mencatat kenaikan animo dari tahun 2024 ke 2025 lebih dari 10 persen bagi sekolah kejuruan di lingkungan Kemenperin.

Adapun, total untuk tahun ini sebanyak 28.869 calon peserta didik yang mendaftar di sembilan SMK binaan Kemenperin yang tersebar di berbagai daerah.

Proses penerimaan dilakukan melalui tiga jalur utama dalam skema Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS), yakni JARVIS Prestasi (seleksi berdasarkan nilai rapor), JARVIS Bersama (seleksi nasional yang dilakukan secara serentak,) dan JARVIS Mandiri (seleksi melalui tes yang diselenggarakan oleh masing-masing unit pendidikan).

Kepala BPSDMI Masrokhan menyampaikan, meningkatnya antusiasme masyarakat tidak terlepas dari kualitas kurikulum yang diterapkan SMK binaan Kemenperin.

“SMK di bawah Kemenperin menerapkan sistem pendidikan ganda yang memungkinkan siswa untuk magang di industri selama satu tahun. Program ini memperkuat konsep link and match antara dunia pendidikan dan kebutuhan nyata dunia industri,” jelasnya.

Masrokhan juga mengemukakan, banyak sektor industri yang berkolaborasi langsung dengan SMK Kemenperin untuk membuka kelas industri. Upaya ini guna memastikan lulusan memiliki keterampilan sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja.

“Kami ingin memastikan setiap lulusan tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga etos kerja dan karakter industri,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin, Wulan Aprilianti Permatasari menuturkan, SMK di bawah binaan Kemenperin merupakan bagian dari ekosistem pendidikan vokasi yang dirancang untuk menghasilkan tenaga kerja industri yang siap pakai dan berdaya saing global.

Melalui program pendidikan yang terintegrasi dengan industri, Kemenperin terus berkomitmen mendukung pembangunan sektor industri nasional melalui penyediaan SDM unggul, produktif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Peningkatan animo ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan vokasi kini menjadi pilihan utama generasi muda. Kami akan terus memperkuatnya agar kontribusinya terhadap pembangunan industri nasional semakin besar,” pungkas Wulan

(Sonny H. Sayangbati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *