logo tb
BeritaInternasionalNasionalNews

GEMPA BUMI TEKTONIK M7.4 MEMICU TSUNAMI DI JEPANG, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI UNTUK WILAYAH INDONESIA

261
×

GEMPA BUMI TEKTONIK M7.4 MEMICU TSUNAMI DI JEPANG, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI UNTUK WILAYAH INDONESIA

Sebarkan artikel ini

Target Berita.co.id Jakarta, Gempa bumi tektonik yang terjadi diwilayah Pantai Barat Honshu, Jepang, Senin, (1/1/2024) pukul 14.10.15 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 37,35° LU dan 137,24° BT, atau tepatnya berlokasi di wilayah Prefektur Ishikawa, Jepang pada kedalaman 45 km.

Menurut JMA (Japan Meteorological Agency) gempa bumi ini berpotensi tsunami di wilayah sepanjang pesisir Pantai Barat Jepang dengan potensi di Noto Area, Prefektur Ishikawa: (Major Tsunami warning) estimasi ketinggian 5 meter, Prefektur Yamaga, Prefektur Niigata, Sadogashima Island, Prefektur Toyama. Kaga Area Prefektur Ihikawa, Prefektur Fukui, Nothern Part of Hyogo Prefecture: (Tsunami Warning) estimasi ketinggian 3 meter, Pesisir Hokkaido Bagian Barat, Pesisir Laut Jepang Bagian Utara Hokkaido, Pesisir Laut Jepang Bagian Selatan Hokkaido, Prefektur Akita: (Tsunami Advistory) estimasi ketinggian 1 meter.

Berdasarkan informasi JMA tsunami, terkonfirmasi terjadi tsunami di beberapa wilayah pantai di Jepang, yaitu Wajima (Ishikawa), Waktu Tiba 14.21 WIB dengan ketinggian 1 meter 20 cm, Toyama, Waktu Tiba 14.35 WIB dengan ketinggian 80 cm, Kashiwazaki (Niigata), Waktu Tiba 14.36 WIB dengan ketinggian 40 cm, Pelabuhan Kanazawa (Ishikawa), Waktu Tiba 14.04 WIB dengan ketinggian 40 cm, Pulau Tobishima (Yamagata), Waktu Tiba 15.07 WIB dengan ketinggian 20 cm, Pulau Sado Washizaki (Niigata), Waktu Tiba 15.09 WIB dengan ketinggian 20 cm.

Berdasarkan analisis modeling tsunami BMKG, gempa bumi yang terjadi di Jepang M7.4 tersebut tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia dan negara-negara Samudra Hindia.

Dr. DARYONO, S.Si., M.Si. selaku Kepala Pusat Gemoa Bumi dan Tsunami BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg, tuturnya.

(Maman / Redaksi)