Targetberita.co.id Sukabumi – Jawa Barat, Pemeriksaan kesehatan rutin di RSUD Syamsudin Sukabumi mengungkap 10 pegawai positif napza
Pemeriksaan kesehatan rutin di RSUD Syamsudin Sukabumi mengungkap 10 pegawai positif napza.
Sebuah pemeriksaan rutin di RSUD R. Syamsudin, Kota Sukabumi, mengungkap temuan mengejutkan. Sebanyak 10 pegawai, termasuk perawat dan staf administrasi, dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza).
Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dilakukan secara berkala.
Biasanya, tes ini mencakup pemeriksaan kesehatan umum seperti deteksi hepatitis hingga skrining kanker.
Namun kali ini, pihak rumah sakit menambahkan uji napza dan menemukan hasil yang mencoreng citra institusi kesehatan tersebut.
Rincian Temuan
Dari 10 orang yang terdeteksi positif:
Empat orang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), seluruhnya kini dibebastugaskan sementara dan sedang menjalani proses pemeriksaan administrasi, termasuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Hasil pemeriksaan akan diserahkan ke Badan Kepegawaian dan Inspektorat untuk tindak lanjut.
Enam orang lainnya terdiri dari lima perawat, beberapa staf administrasi, serta satu tenaga outsourcing.
Pihak rumah sakit telah memutuskan hubungan kerja dengan mereka.
Menariknya, seluruh individu yang terlibat adalah laki-laki.
Pegawai RSUD Sukabumi positif narkoba saat skrining kesehatan
Adapun motif di Balik Penggunaan,
Berdasarkan keterangan pihak manajemen, alasan mereka mengonsumsi napza beragam.
Ada yang melakukannya karena rasa penasaran, ada yang terdorong oleh tekanan masalah keluarga, dan sebagian merupakan kasus lama yang kembali kambuh.
Pihak rumah sakit menegaskan tidak ada bukti penggunaan napza saat jam kerja, sehingga alasan ini murni berasal dari faktor personal, bukan beban pekerjaan.
(Red)
