Targetberita.co.id Gowa – Sulawesi Selatan, Praka S, anggota Divisi 3 Kostrad di Gowa mendatangi kantor bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di jalan Usman Salengke, Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan pada Kamis (25/9/2025).
Praka adalah singkatan dari Prajurit Kepala, yaitu salah satu pangkat dalam jenjang keprajuritan TNI khususnya di tingkat Tamtama.
Ia mengenakan pakaian sipil dan menyembunyikan senjata api laras panjang jenis SS1 V1 di dalam jaket.
Senjata ini merupakan hasil lisensi dari senapan FN FNC asal Belgia dan telah digunakan secara luas oleh TNI dan POLRI sejak tahun 1991.
Jarak antara lokasi tugas Praka S di Markas Divisi 3 Kostrad Sokkolia, Gowa ke kantor bank sekitar empat kilometer.
Saat kejadian, banyak nasabah di dalam bank namun Praka S tetap beraksi meminta bertemu Kepala Cabang Bank.
Petugas keamanan bank dapat mengamankannya dan menghubungi Kodim 1409/Gowa.
Setiba intel TNI serta anggota Polres Gowa, Praka S panik dan mengarahkan senjata api ke salah satu anggota TNI.
Beruntungnya, senjata api dapat ditangkis sehingga arah tembakan mengenai dinding.
Bank tersebut dekat dengan pusat kota Gowa dan jaraknya hanya dua kilometer.
Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Siswanto, menyatakan tak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini.
“Anggota kami langsung menangkis, senjata mengarah ke atas hingga terdengar letusan,” ungkapnya, dikutip dari TribunTimur.com.
Kini, Praka S telah dibawa ke Makodim 1409 Gowa untuk menjalani pemeriksaan.
Beredar kabar, Praka S mengalami tekanan ekonomi sehingga melakukan perampokan bank.
Letkol Inf Heri Siswanto belum dapat mengungkap kondisi psikologis Praka S.
“Yang bersangkutan sudah diamankan. Untuk soal gangguan mental, kami tidak bisa memastikan karena itu ranah satuannya.”
“Kalau motifnya kami belum ketahui,” lanjutnya.
Salah satu saksi bernama Asrul menjelaskan Praka S mengamuk saat masuk ke dalam bank.
Petugas keamanan berupaya menenangkan Praka S yang membuat nasabah panik.
Letusan tembakan mengakibatkan para nasabah berlarian keluar bank dalam kondisi panik.
“Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas,” bebernya.
(Red)
