Targetberita.co.id Lebak – Banten, Di tengah gemuruh kehidupan, ada jerit kecil yang nyaris tak terdengar, Tiara Lailatul Fitria (10), warga Kampung Babalan RT/RW 004/004, Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, kini tengah berjuang melawan penyakit jantung yang dideritanya.
Tubuh mungilnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit, menunggu keajaiban berupa operasi yang dapat menyelamatkan hidupnya, Jumat (23/5/2025).
Namun, biaya pengobatan yang tinggi menjadi tembok penghalang bagi keluarga Tiara yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Ayah dan ibunya yang hanya bekerja serabutan, tak sanggup menanggung beban biaya operasi yang mencapai puluhan juta rupiah.
Di tengah keputusasaan itu, Gerakan Mahasiswa Cisimeut Peduli (GMCP) hadir, mengetuk pintu-pintu kepedulian masyarakat melalui gerakan open donasi.
“Kami tidak bisa tinggal diam melihat penderitaan Tiara. GMCP menginisiasi penggalangan dana ini sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap sesama, terlebih anak – anak yang merupakan harapan masa depan bangsa,” ujar perwakilan GMCP.
Donasi dapat disalurkan melalui:
• Rekening: 816801024774534 a.n. Bapak Arip
• Informasi & Konfirmasi Donasi: 0813-1971-9350 (Ibu Hayati)
Menurut keterangan keluarga, kondisi Tiara terus menurun. Aktivitasnya kini sangat terbatas, bahkan untuk sekadar bermain seperti anak – anak lain seusianya.
Dokter merekomendasikan agar operasi dilakukan secepat mungkin sebelum kondisinya memburuk dan mengancam nyawanya.
Dalam poster kampanye yang disebarkan GMCP, tampak wajah Tiara yang pucat namun tetap menampakkan semangat hidup. Disertai kutipan yang menyentuh hati:
“Setiap senyuman dan harapan bermula dari donasi Anda. Mari kita bantu mereka untuk mendapatkan kembali hidup yang sehat dan bahagia. Bantuan Anda adalah harapan baru bagi mereka.”
Kampanye ini bukan sekadar soal nominal rupiah, ini adalah tentang kemanusiaan, tentang harapan yang kita titipkan lewat tangan-tangan kebaikan.
Bantuan Anda, sekecil apapun, bisa menjadi cahaya baru bagi Tiara untuk kembali menjalani hidup dengan senyum dan semangat.
GMCP mengajak seluruh elemen masyarakat, dari pejabat, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, hingga kaum dermawan di manapun berada, untuk bersama-sama menyelamatkan masa depan anak ini.
Saatnya kita buktikan, bahwa semangat gotong royong masih hidup, bahwa anak – anak di pelosok seperti Tiara tidak sendiri.
Bahwa dengan kasih sayang dan kepedulian, kita bisa menjadi jembatan menuju kesembuhan.
Mari bergandengan tangan untuk satu tujuan mulia: menyelamatkan Tiara.
(Apiyudin / Ahmad sungkawa)