Targetberita.co.id Jakarta, Penyelenggaraan Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang telah berlangsung selama 22 hari dari tanggal 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 resmi ditutup pada Kamis (9/1/2025) di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Sementara Pangkalan KPLP Tanjung Priok menggelar upacara penutupan Pos Koordinasi Angkutan Laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pada hari ini, Selasa 9 Januari 2024. Upacara dihadiri oleh seluruh anggota KPLP Tanjung Priok.
Upacara ini menandai berakhirnya pelaksanaan Pos Koordinasi Angkutan Laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang telah berlangsung selama 22 hari, dari tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 8 Januari 2025.
KPLP Tanjung Priok telah melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap aktivitas pelayaran guna memastikan kelancaran, kenyamanan, keselamatan dan keamanan arus angkutan laut selama libur Natal dan Tahun Baru. Pangkalan KPLP melakukan koordinasi dengan baik serta kolaboratif semua pihak yang terlibat dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran.
Upacara penutupan berlangsung di tandai dengan simbolis pelepasan ban pengawasan dan pengamanan oleh Kepala Pangkalan KPLP Tanjung Priok, Dr. Triono. Pelepasan ban ini menandakan selesainya tugas pengawasan dan pengamanan terhadap pelayaran selama periode Natal dan Tahun Baru.
Dalam amanatnya, Dr. Triono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh dedikasi.
“Saya ucapkan terimakasih dan Selamat kepada seluruh anggota yang telah melaksanakan tugas dengan aman dan lancar. Selama posko Nataru ini tidak ada hentinya kapal patroli, tim SAR, dan seluruh anggota yang melaksanakan pengawasan serta menjaga keamanan. Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi yang luar biasa di lapangan,” ungkapnya.
Selama posko berlangsung Pangkalan KPLP melaksanakan pengawasan dan pengamanan, seperti sistem Automatic Identification System* (AIS), operasional embarkasi dan debarkasi di pelabuhan, serta jalur pelayaran di Traffic Separation Scheme (TSS).
“Kami sangat mengapresiasi kinerja tim yang menjaga pengawasan pada sistem AIS, pelabuhan, dan TSS yang sangat vital dalam menjaga keselamatan pelayaran. Kerja sama yang solid antara kapal patroli, tim SAR, dan seluruh petugas lapangan menjadi kunci keberhasilan selama masa Posko,” tambahnya.
Dengan berakhirnya Pos Koordinasi Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2024/2025, KPLP Tanjung Priok akan terus berdedikasi dalam melaksanakan tugasuntuk memastikan keselamatan dan kemanan pelayaran Indonesia
Berdasarkan hasil pemantauan dan monitoring selama penyelenggaraan angkutan laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian diantaranya jumlah penumpang yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan masa nataru 2023/2024. Secara nasional, jumlah total pergerakan transportasi laut pada masa Nataru 2024/2025 sebanyak 1,89 juta pergerakan. Angka tersebut naik 5,3% dari tahun 2023 yang berjumlah 1,79 juta pergerakan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa realisasi Angkutan Nataru mencapai 79,15% dari target prediksi.
(Agus)
