Targetberita.co.id Jakarta, Butuh gelar aksi besar, Jakarta akan menjadi saksi dari aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh puluhan ribu buruh.
Aksi ini akan dipusatkan di dua lokasi strategis yaitu Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Istana Negara.
Aksi yang direncanakan ini merupakan bagian dari gerakan serentak yang juga akan berlangsung di berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Latar Belakang Aksi Demonstrasi
Aksi yang akan dilakukan oleh buruh ini tidak muncul begitu saja. Ada sejumlah isu mendasar yang menjadi pemicu utama gerakan ini.
Salah satu isu yang paling menonjol adalah tuntutan perbaikan kondisi kerja dan peningkatan upah minimum. Para buruh merasa bahwa kebijakan upah yang ada saat ini belum mampu mengimbangi kenaikan biaya hidup yang terus meningkat.
#Ketidakpuasan Terhadap Upah Minimum
Dalam beberapa tahun terakhir, inflasi yang terus melaju telah menekan daya beli masyarakat, termasuk para buruh. Kenaikan biaya hidup yang meliputi kebutuhan dasar seperti pangan, perumahan, dan transportasi telah membuat upah minimum yang ditetapkan pemerintah terasa tidak mencukupi.
Para buruh mendesak agar ada penyesuaian upah minimum yang lebih realistis dan berkelanjutan, yang sejalan dengan indikator ekonomi dan kebutuhan hidup layak.
Masalah Sistem Outsourcing
Sistem outsourcing dan kontrak kerja jangka pendek menjadi masalah lain yang disorot dalam aksi ini.
Sistem ini dianggap menguntungkan bagi perusahaan tetapi merugikan bagi pekerja yang tidak mendapatkan kepastian kerja dan jaminan kesejahteraan.
Buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing agar dapat memperoleh status ketenagakerjaan yang lebih permanen dan adil.
Tuntutan Para Buruh
Tuntutan yang diajukan oleh para buruh dalam demonstrasi ini cukup beragam. Berikut adalah beberapa poin utama yang mereka suarakan:
1. Peningkatan Upah Minimum: Buruh menuntut adanya penyesuaian upah minimum yang dapat memenuhi kebutuhan hidup layak.
2. Penghapusan Sistem Outsourcing: Sistem kerja kontrak dan outsourcing sering dianggap merugikan buruh karena tidak memberikan jaminan pekerjaan yang stabil.
3. Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Para buruh menuntut adanya peningkatan standar kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.
4. Revisi Undang-Undang Cipta Kerja: Beberapa klausul dalam Undang-Undang Cipta Kerja dianggap merugikan buruh, dan mereka menginginkan revisi untuk memperbaiki ketidakadilan tersebut.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Aksi demonstrasi ini diprediksi akan berdampak signifikan terhadap situasi sosial dan ekonomi di Jakarta dan sekitarnya.
Kemacetan lalu lintas sudah menjadi kekhawatiran utama, mengingat ribuan buruh akan memadati jalan-jalan utama.
Selain itu, operasional bisnis di sekitar area demonstrasi mungkin juga akan terdampak.
(Agus)
